


Rumah tinggal di desa-desa Bali Aga di Bali dengan unit-unit yang kecil, terpolakan secara alamiah dan berhulu-hilirkankan gunung-laut baik itu secara linear maupun tersebar (compound). Rumah tinggal yang merupakan salah satu karakteristik hasil kebudayaan merupakan cerminan dari konsep Tri Hita Karana. Akar budaya dan tradisi yang melekat dalam rangkaian philosophi yang kita kenal yaitu Tri Hita Karana, bagaimana masyarakat hidup seimbang kepada Tuhannya, alam dan sesamanya. Demikian juga halnya dengan arsitektur tradisional Bali merupakan harta kekayaan yang telah diwarisi dan tetap dipertahankan sampai saat ini. Sudah tidak dipungkiri lagi arsitektur lokal merupakan arsitektur yang sangat dekat dengan alam dan bijaksana dalam bercengkerama dengan lingkungan. Budaya masing-masing daerah terkait juga dengan adat istiadat serta religi yang kuat mengikat kebudayaan tersebut sampai pada wujud fisik dan sosial budaya masyarakatnya. Arsitektur nusantara berakar pada keberadaan budaya yang tersebar di seluruh nusantara. Arsitektur nusantara adalah warisan nenek moyang yang turun temurun tetap dilestarikan oleh generasinya.
